smile

tetap senyum
sehebat apa pun ujian hidup
serunyam apa pun masalah
segundah apa pun pikiran
sepenuh apa pun tekanan batin

tetap senyum
berapa pun rezeki yang dipunya
berapa pun usaha yang tampaknya sia-sia
berapa pun doa yang rasanya menguap tak menjelma

tetap senyum
walau kiranya hilang yang dicinta
meski rupanya datang yang tak disuka

tetap senyum
bukan seberapa simetris lengkungan bibir kita
bukan seberapa menyipit mata kita karenanya
tapi senyum tulus dan ikhlas

tetap senyum
lantaran ia mendamaikan
lantaran ia mencerahkan
lantaran ia perekat karib
serta perakit senyum-senyum yang lain

tetap senyum
sebab senyum itu tak berbiaya, lagi mudah
sebab senyum itu ibadah, lagi sedekah

tetap senyum
sungguh Allah senantiasa menguatkan
jangan takut, dan jangan bersedih
sungguh Allah selalu membersamai


mlg/7/1/15
dambo jalan

Allah
kami memang dangkal
masih merasa masih bodoh
namun kami tetap berhasrat
ingin menggali terus ilmuMu
maka mudahkan kami untuk tak henti belajar
memahami, menjaga, dan mengamalkannya
ilmu yg agung juga luas

Allah
kami memang masih berlumur salah
kami masih mengandung dosa
namun kami menyesal
kami ingin berhenti
maka mudahkan kami untuk menjauh
tak mengulang lagi mungkar
dan beralih mendekati ma'ruf

Allah
kami terkadang masih angkuh
hati kami juga sering keruh
namun kami ingin berbenah
mudahkan hati ini merendah
juga jernihkanlah
hingga bersih atas segala kotornya

Allah
kami sesekali merasa puas diri
hingga terhenti
kami tak lagi melangkah, apalagi mendaki
namun kami sadar
bahwa perjuangan harus tetap berjalan
maka mudahkan kami
untuk mampu istiqomah
tak henti menjadi baik serta memperbaiki
tak henti menapak jalan petunjukMu

Allah
meski kami tahu
jalanMu memang panjang
juga kami tak tahu
sampai kapan dan sampai mana ujung itu
namun kami tahu
bahwa tugas kami adalah tetap berjalan
dan mati di atasnya

dan Sayyid Quthb pernah berkata
bahwa tiap orang akan menujuNya sesudah matinya
maka bahagialah yang sudah menujuNya semasa hidupnya


mlg/4/1/15

pintu ruang gelap

rasanya ingin kudobrak
segera melesat menyeruak
tapi urung
mampu tapi merasa belum tepat waktu

kiranya sekedar bisa mengintip
apa yang terjadi di sana
masih tetap ataukah berubah..
sama ataukah berbeda..
tembok tebal itu
tembok waktu buatan wakilmu

ini sebab gemuruh lubukku
gemuruh yang kian liar menerjang
membesar dan mengombang-ambing
gemuruh nan mengaduh
hingga lubuk tak tahan tapi tertahan
hingga berat terbeban tapi masih teremban

namun aku dalam tempurung
diam dan memilih tak berkutik
sabar menanti kabar
terkungkung dan terpekur
sampai kau datang membuka
dan berkata, "ini saatnya!"
maka aku keluar meluncur

sudah lama gerah dan gemas
ingin sangat menarik maju waktu
meski masih sembari menunggu

ini tentang sanubari
kepadamu
ini tentang iktikad
meminangmu


mlg/1/1/15
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home